Showing posts with label Kisah hidup. Show all posts
Showing posts with label Kisah hidup. Show all posts

Friday, July 31, 2020

CERMINAN DIRI

seorang pria yang sedang mengalami masalah bertubi-tubi, Rumah tangga yang sudah tidak harmonis lagi,
berrsamaan dengan itu, dia pun terkena pengurangan karyawan di perusahaannya sehingga dia harus berhenti bekerja.
di sa'at waktu senggang,dia berfikir dan mengintrifeksi diri. "Apa yang salah dengan hidupku?" Mengapa aku selalu gagal? Bagaimana caranya untuk merubah kegagalan dengan kesuksesan?.

Dan dia mulai mencari jawaban atas pertanya'an di hati nya, lalu pergi ke toko buku dan membeli buku-buku yang dianggapnya mampu memberi jawaban atas semua kegagalan yang dia alami. Setelah selesai membaca buku-buku, dia merasa tidak puas dan tidak pula menemukan jawabannya.

Tiba-tiba timbul inspirasi di pikirannya, "kenapa aku tidak menanyakan langsung saja ke penulis buku-buku itu?" Pasti akan lebih berhasil bila aku bisa mendapatkan petunjuk langsung dari si penulis. Maka ditemuilah si penulis buku. Setelah menceritakan semua kegagalan yang dialaminya, dia berkata:

“Tuan penulis, tolong ajarkan kepada saya, rumus dan cara yang bisa membuat saya sukses”.

Si penulis pun menjawab,
“Kalau anda membaca buku saya dengan teliti, dan menjalankan dengannyata , tentu akan ditemukan cara-cara menuju sukses”

”Saya sudah membaca habis, bahkan hafal isi buku anda, tetapi tetap saja belum menemukan rumus sukses. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk bertanya langsung”.

Si penulis berpikir sejenak dan berkata,
“Baiklah, saya akan ketemukan kamu dengan seseorang. Biar dia yang memberitahu kamu bagaimana cara sukses dalam hidup ini”.

Dengan gembira si pria bertanya,
“Dimana orang itu bisa saya temui?”

Si penulis mengajak pria itu ke sebuah kamar,
“Dia ada di dalam kamar ini”

Maka Pria itu pun mengetuk pintu dan segera masuk ke dalam kamar. Namun dia heran karena tidak ada seorangpun di dalam kamar tsb, yang ada hanya sebuah cermin besar, Lalu si Penulis berkata:

“Lihatlah ke cermin itu. Orang yang ada di cermin itu adalah sang penolong yang kamu cari untuk menunjukkan bagaimana caranya meraih sukses. Sesungguhnya hanya kamu yang bisa menolong dirimu sendiri, tanpa kamu berani memulai dari dirimu sendiri untuk berusaha dan berjuang maka kamu tidak akan meraih sukses!”

Seketika itu juga si pemuda tersadar, Terima kasih pak penulis. Saya akan berusaha lebih tekun dan mengandalkan diri sendiri untuk mempraktekkan teori yang telah saya dapat dan pelajari!

Pesan Moral:
Hidup adalah rangkaian aktivitas yang kita lakukan setiap hari, kalau perasaan malas, tidak disiplin, bimbang, ragu-ragu dan lain sebagainya menguasai diri kita , tentu nasib buruklah yang kita dapat.

Sukses bukanlah teori, sebagai manusia yang telah di karuniai segenap kelebihan-kelebihan olah Tuhan, kita harus berani mengembangkan diri dan mengandalkan diri sendiri untuk berpikir, bergerak dan berjuang .
jika mental kemandirian telah kita miliki, dan tidak cengeng dalam menghadapi kesulitan hidup, berani belajar dalam setiap tindakan yang kita ambil, maka pasti nasib kita akan berubah dan meraih sukses yang membanggakan.

terimakasih atas kunjungan nya.
SEMOGA BERMANFA'AT

Thursday, July 2, 2020

JANGAN MERASA IRI TERHADAP ORANG LAIN


suatu hari ada se'ekor gajah dan se'ekor anjing hamil pada saat yang sama, setelah tiga bulan berlalu se'ekor anjing itu melahirkan enam anak anjing dan enam bulan kemudian anjing itu telah hamil lagi dan melahirkan, sembilan bulan berikutnya anjing itu melahirkan selusin anak anjing yang lain Dan seterusnya.

kemudian Pada bulan kedelapan belas,
anjing itu pun mendekati si gajah dan bertanya, “Apakah kau yakin bahwa kau sedang hamil?"
Kita hamil pada tanggal yang sama dan saya telah melahirkan tiga kali untuk lusinan anak anjing dan sekarang mereka telah tumbuh menjadi anjing besar, Tetapi kau masih saja hamil.
Apa yang sedang terjadi?

Gajah itu menjawab sambil tersenyum.
“Ada sesuatu yang tidak kau pahami tentang saya. Apa yang saya bawa bukanlah se'ekor anak anjing tetapi anak gajah. Saya hanya melahirkan satu bayi gajah dalam waktu dua tahun dan Ketika bayi saya lahir dan menyentuh tanah, bumi akan merasakannya. Ketika bayi saya melintasi jalan, manusia akan berhenti dan melihat dengan kekaguman karena apa yang saya bawa menarik perhatian".
Jadi, apa yang saya bawa di dalam perut ini adalah sesuatu yang perkasa dan besar.

pesan gambaran cerita diatas adalah :
Jangan kehilangan iman ketika kita melihat orang lain menerima jawaban atas doa-doa mereka.
Jangan merasa iri atas kemudahan rizki orang lain dan Jangan iri dengan apa yang dimiliki oleh orng lain.

Jika kita belum menerima rizki kita sendiri, jangan merasa putus asa.
Berkatalah pada diri sendiri,
“Waktu saya akan tiba, dan ketika semua doa saya terkabul orang akan berdecak kagum karena semua akan indah pada waktunya”

~SEMOGA BERMANFA'AT~

Terimakasih atas kunjungan nya.

Friday, June 19, 2020

Penyesalan seorang anak


ALLAH BAYAR SECARA TUNAI 

Satu hari saya pergi ke satu Rumah Panti Jompo. Seorang sahabat meminta bantuan agar saya dapat menyalurkan bantuan kepada orang miskin.
Saya belikan kain sarung, beli roti, dll, saya pun pergi ke Panti Jompo yg saya kenal, tak usah saya sebut namanya.
Saat sampai kendaraan kami di perkarangan Panti Jompo tersebut, tiba-tiba ada seorang ibu tua berlari dari asrama (panti) mebdekati saya.
dengan lantang dia berkata :

"Ye..ye.. Anak aku datang, anak aku datang, senangnya anak aku datang"

Saya tak mengenal beliau siapa, ibu itu memeluk saya, dia cium saya.
Orang tua itu berkata:

"Nak.. Kenapa tinggalkan ibu disini nak, ibu mau pulang, Ibu rindu rumah kita"

Saya waktu itu.. hampir tak bisa berkata-kata, Ya Allah Saya mencoba mengucapkan kata "Bu"
Saya pegang tanganya, saya lihat mukanya.
dia bilang:

"Sampai hati nak, kau tak mengaku aku ni ibu kau"

Bisa saya bayangkan, bagaimana perasan beliau begitu rindu pada anak nya, saya coba berpura-pura, seolah-olah saya anaknya.
 saya berkata:

"Bu.. Maafkan saya ya"

Saya pegang tangannya, saya ajak duduk di kursi, saya ambil roti, dan saya suapkan ke mulutnya, Tak terasa menetes air mata dipipi.
Mencoba bayangkan, hati seorang ibu yang rindu kepada anaknya, bila kita anaknya, mengambilkan sepotong roti, kita suapkan kemulutnya, bagaimana perasaan beliau? 
Bagaimana perasan kita?

Saya coba usap air matanya yg mengalir dipipi, dia pegang tangan saya, Subhana Allah Saya bisa merasakan bagaimana perasaan beliau yg begitu rindu kepada anaknya,
Saat saya hendak pulang, dia pegang kaki saya.
Beliau berkata:

"Nak.. Jangan tinggalkan ibu nak, ibu mau balik, ibu mau pulang"

Akhirnya saya minta izin dengan pihak pengawas panti di situ. Melihat data beliau ternyata anaknya ada 5 orang. Yang paling besar bergelar Tan Sri, orangnya memang kaya, punya nama besar, dan hebat orangnya.
Waktu saya izin pulang, dia pegang baju saya, dia bilang mau ikut saya pulang.
 saya bilang:
 "di mobil ada banyak barang"

Beliau menjawab:

"tak apa kata ibu itu, saya duduk sama barang-barang, itu"

Akhirnya saya izin ke pengelola panti untuk membawa ibu itu selama 5 hari saja.
Pulang ke rumah saya, Sholat Subuh saya jadi Imam dia makmum di belakang, saya baca doa, saya tengok air mata beliau jatuh. Selesai doa saya salami beliau, saya cium tangannya.
 saya bilang:

"Bu.. Maafkan saya ya"

Waktu itu, saya tak membayangkan kalau ibu saya sudah meninggal, tapi saya bayangkan ibu ini adalah ibu saya, sebab dia rindu pada anak-anakny.
Di hari ketiga di rumah saya, waktu Sholat Isya', selesai doa saya salami beliau, dia lapisi tangannya dengan kain mukena-nya, dia salam.
Saya bilang:

"Bu.. Kenapa ibu lapisi tangan ibu ?, dua hari yg lalu ibu salam, ibu tak lapisi tangan ibu dengan saya. Kenapa hari ini ibu lapisi tangan ?"

Beliau menjawab:

"Ustaz.. Kau bukan anak saya kan"

Subhanaallah.. Tiba-tiba dia sebut nama saya "Ustaz". 
Saya bilang:

"Kenapa ibu panggil saya Ustaz? Saya anak ibu.."

Beliau menjawab:

"Bukan.. Kalau anak saya dia tak akan seperti ini, kalau anak saya dia tak akan jadi imam saya, kalau anak saya dia tak akan suap saya makan"

Bayangkan bagaimana perasaan ibu ini, spontan saya pegang dia, saya peluk dia, saya menangis.
saya bilang:

"Bu.. Walaupun bukan ibu saya tapi saya sayang ibu seperti ibu saya"

Saya pegang tangan ibu ini.. Walaupun bukan ibu saya tapi saya tahu hatinya sangat rindu dekat dengan anaknya, waktu itu saya pandang wajahnya.
 saya bilang:

"Bu.. Walaupun ibu saya telah tiada, tapi ibu boleh ganti menjadi ibu saya, ibu duduklah di sini"

Saat makan, saya suapkan nasi ke mulutnya, dia muntahkan balik makan dari mulutnya.

saya bertanya:

"Kenapa bu ?"

Tiba-tiba saya lihat wajahnya pucat, saya angkat dia, panggil ambulan antar ke rumah sakit.
Waktu di RS, saya ambil kepalanya dan saya rebahkan ibu ini, dia pegang tangan saya.

Beliau berkata:

"Ustaz.. Kalau saya mati, tolong jangan beritahu sorang pun anak saya, kalau saya sudah mati, jangan beritahu mereka di mana makam saya, kalau mereka tau di mana kubur saya, jangan izinkan dia pegang batu nisan saya"

saya pegang beliau saya berkata:

"Bu.. Jangan ngomong seperti itu, bu"

Isteri saya menangis di sebelah, anak saya menangis di sebelah memegang dia. Kami pegang dia
"Bu.. Jangan ngomong seperti itu, bu"
Dia geleng kepala, rupa-rupanya itulah saat penghujung hayatnya, akhirnya dia pun meninggal di atas ribaan saya di rumah sakit itu.
Dia meninggal dalam pelukan saya, saya doakan Ibu Hajjah Khalijah ini ruhnya mudah-mudahan bersama Salafusoleh.

Sahabat, bila kita masih ada ibu tolonglah taat pada ibu kita, jangan durhaka pada ibu kita, jangan tinggalkan dia di Pnati Jompo, saat ibu kita sakit kita jaga dia, pijat-pijat kepala dan kaki ibu kita..

Coba tanya ibu kita masing-masing.
"Bagaimana penderitaan ibu saat mengandung saya dulu ? Bagaimana sakitnya ibu saat melahirkan saya dulu ?"

Tanya ibu kita, Kalau kita tanya sudah tentu air mata ibu kita akan jatuh, karena itu suapkanlah makanan pada ibu kita,
Selepas wafatnya ibu ini, ternyata berita kematiannya sampai juga kepada anaknya yang sulung, anak dia terus telefon saya.
Anaknya bilang pada saya:

"Saya akan bawa anda ke pengadilan, Saya akan tuntut anda telah membawa keluar ibu saya dari dari Panti Jompo"

3 (tiga) tahun dia titipkan ibunya di Panti, dia tak pergi lihat, sebab itu ibunya rindu hingga ibu itu tak bisa membedakan saya dengan anaknya,
Akhirnya saya tunggu, tunggu punya tunggu tidak ada kabar hampir setahun lebih. Saya pergi ceramah di Masjid di daerah pecinaan, selesai saya ceramah datang seorang lelaki memeluk saya.
Menangis dalam masjid, orang dalam masjid herab, ada apa ini.
saya tanya pada dia:

"Pak, ada apa ini? Ada masalah apa..?"

Dia berkata:
(dalam keadaan menangis)
"Ustaz.. Tolong kasi tahu di mana makam ibu saya ustaz? Tolong kasi tahu di mana kubur ibu saya?"

Saya jawab:

"Kenapa hari ini baru tanya kubur ibu kamu?"

Dia bilang:

"Tolonglah ustaz.. Saya mau jumpa ibu saya ustaz, sayalah orang yang bergelar Tan Sri yang mau menuntut ustaz saat itu.. Saya sekarang ini sudah bangkrut ustaz, isteri saya mati kecelakaan, rumah disita bank, mobi mewah saya semua dah disita bank, tinggal satu saja, motor tua itu"

Saya berkata:

"Saya bisa tunjukkan makam ibu kamu, tapi dengan satu syarat, kamu jangan pegang batu nisan ibu kamu"

Sampai di pemakaman, tak sempat saya turun dari mobil, dia turun duluan, saya lihat didepan mata saya sendiri dia jatuh tersungkur tangan nya menjadi hitam, mulutnya tertarik sebelah yang tadi awalnya tangan dan mulutnya baik-baik saja, sambil memanggil-manggil "Ibu.. Ibuuu... Ibuuuu"
Tiba-tiba saya angkat dia tak jauh dari makam ibunya belum sampai ke kubur ibunya, dia dah hembuskan nafas terakhir disamping makam ibunya.

"ALLAH HUAKBAR"
Mengucap panjang saya.. Allah SWT tunjukkan kepada saya, dikehidupan ini balasan anak yang durhaka pada ibu dan ayahnya.

Semoga kisah ini menjadi pelajaran di luar sana, ambillah iktibar dari kisah di atas.

"Dan apabila mata ibumu sudah tertutup maka hilanglah satu keberkatan disisi Allah, yaitu doa seorang ibu"'


Friday, May 29, 2020

Perantau



Merantau tidaklah mudah.

Kisah perantau yang mengadu nasip di tanah rantau, melepas masa bahagia di kampung halaman bersama keluarga dan teman, Tekat merubah keadaan untuk meraih kesuksesan.

seiring dengan tuntutan hidup yang mengharuskan untuk berjuang dalam banyak hal seperti, mencari nafkah untuk meringankan beban orang tua, mencari modal untuk masadepan dan juga karena keadaan yang tak berkecukupan, sehingga memutuskan untuk pergi merantau.

Suka dan duka hanyalah diri sendiri yang merasakan. ketika moment hari besar seperti hari raya tiba, sulit untuk berkumpul bersama keluarga, kerabat dan teman di rumah, karena pekerjaan dan keadaan yang tidak memungkinkan sehingga tidak dapat pulang ke kampung halaman untuk berkumpul bersama.

Hari demi hari di jalani, pagi hingga petang bekerja sehingga tubuh terasa lelah.
Keinginan untuk mencari hiburan dan melepas penat pun hanyalah keinginan, lelah nya tubuh mengharuskan istrahat.

Ketika Orang tua dan kerabat menanyakan kabar apalah daya hanyalah kebohongan yang bisa di sampaikan, hanya untuk membuat mereka tenang dan tidak sedih.

Namun mengingat kata-kata orang tua yang memberikan motivasi untuk membetuk kesabaran dalam hati agar bisa menerima keadaan hidup di tanah rantau, walaupun keadaan tidak seperti apa yang di nginkan.

Orangtua, kerabat dan teman yang jauh di kampung halaman, haya tau bahwa semua baik-baik saja.



Terimakasih.



Wednesday, May 27, 2020

Waktu Tidak Bisa Terulang


Sebuah renungan untuk kita semua

Waktu berlalu begitu halus menipu kita yg terlena.
belum sempat berdzikir pagi.
sehingga hari pun sudah menjelang siang.
belum sempat bersedekah pagi.
matahari pun sudah meninggi.

Berencana pukul 09:00 malaksanakan sholat Dhuha.
adzan Dzuhur sudah terdengar berkumandang.

Ingin sekali di setiap pagi hari membaca (satu) juz Al-Qur'an dan menambah hafalan satu hari satu ayat, tetapi entah mengapa keinginan itu berbeda menjadi "ingin itu".

Komitmen tidak akan melewatkan malam kecuali dengan tahajud dan witir, sekalipun hanya 3 raka'at singkat, semua hanya rencana.

Akan terus beginikah nasib hidup ku menghabiskan sisah usia, selalu berhura-hura dengan usia?

Tidak terasa masuklah usia di angka 30th, dan akan nencapai 40th, tak lama terasa menjadi 50, usia semakin tua dan kemudian mulai terdengar sebutan "kakek"  "nenek" pertanda sudah mendekati akhir usia.

Lalu sambil menunggu ajal tiba, sejenak melihat kebelakang apa yg kita pernah berbuat ??

"Astaghfirullah"
Sedekah dan infaq cuma sekedarnya, mengajarkan ilmu tak pernah ada, silaturrahmi tidak terjaga.

Jika sudah demikian, apakah ruh ini akan diam saja tidak melolong, meraung, menjerit dan menangis. menahan kesakitan disaat harus berpisah dari tubuh pada waktu sakaratul maut tiba??

Kita pun hanya bisa meminta kepada "nya"

Ya Allah Tambahkan usiaku Ya Allah, aku butuh waktu untuk beramal dan berbekal sebelum engkau ambil nyawa ini.

Dan akhir nya hanyalah penyesalan yg kita rasakan .

Belum cukupkah menyia-yiakan waktu selama 30, 40, 50, atau 60 tahun ?
Butuh berapa tahun lagikah untuk mengulang pagi, siang, sore, dan malam.
butuh berapa minggu, bulan, dan tahun lagi agar bisa mempersiapkan diri untuk siap menghadapi ajal !!!


Tanpa kita pernah merasa kehilangan waktu dan kesempatan untuk menghasilkan pahala di setiap detiknya, maka 1000 tahunpun tidak akan pernah cukup bagi orang orang yg terlena dengan kehidupan di duniawi.

"Astagfirullah"


Note: 
Manfaatkan watu sebaik mungkin
Jangan terlena dengan keindahan dunia
Karena kehidupan kedua akan lebih indah

Tuesday, May 26, 2020

"UNTUK MENJADI LEBIH BAIK"


           UNTUK KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK

Seorang sopir turun dari mobil mewah di depan tempat pemakaman umum. 

Ia berjalan menuju pos penjaga kuburan & berkata : 
“Pak, tolong temui nyonya di mobil itu, karena tak lama lagi ia akan meninggal!”

Dengan tergesa gesa penjaga kuburan itu segera berjalan menghampiri sang nyonya. 

Seorang perempuan lemah, berwajah sedih membuka pintu mobilnya, berusaha tersenyum & berkata : 

“Saya....Ibu yg selama ini mengirim uang tiap dua minggu sekali agar Anda dapat membeli seikat bunga & menaruhnya di atas makam anak saya. Saya datang untuk berterima kasih atas kesediaan & kebaikan hati Anda.”

“O..., jadi Nyonya yang selalu mengirim uang itu?
Maaf Nyonya, memang uang yang dikirimkan itu selalu saya belikan bunga,  tetapi saya tidak pernah menaruh bunga itu di pusara anak Nyonya.”

jawab pria itu :
“Apa?”

perempuan itu kaget.

"Ya... Nyonya, karena menurut saya, orang yg sudah meninggal tidak akan pernah melihat keindahan bunga tersebut.
Karena itu setiap bunga yang saya beli, saya berikan kepada mereka yang ada di rumah sakit,
Orang miskin yang saya jumpai, atau saya berikan kepada mereka yang sedang bersedih.
Orang2 yang masih hiduplah yang dapat menikmati keindahan & keharuman bunga2 itu, Nyonya,”

Perempuan itu terdiam.

Tiga bulan kemudian, seorang perempuan Tua namun terlihat cantik dan semangat turun dari mobilnya & berjalan ke arah pos penjaga kuburan.

Selamat pagi, apakah masih ingat saya ? 

"Saya Ibu yang tiga bulan lalu datang menemui Anda"
Saya berterima kasih atas nasihat yang Anda berikan saat itu.
Anda benar, bahwa memperhatikan &  membahagiakan mereka yang masih hidup jauh lebih berguna daripada meratapi yang sudah meninggal.

Ketika saya secara langsung mengantarkan bunga2 itu ke Rumah sakit atau panti jompo, org-org yang sedang susah, bunga-bunga itu tidak hanya membuat mereka Bahagia

         tetapi
"saya juga turut Bahagia
katanya sambil tersenyum.

“Sampai saat ini dokter2 tidak tahu mengapa saya bisa sembuh, tetapi saya benar2 yakin bahwa Berbagi kebahagiaan dengan orang lain adalah obat yang memulihkan saya".

"Jangan pernah mengasihani diri sendiri karena akan membuat kita terperangkap di kubangan kesedihan".

Dengan menolong orang lain sesungguhnya kita sedang menolong diri sendiri.



"Hati yang gembira adalah obat yang manjur".
 
"Menyenangkan orang lain akan membuat kita Bahagia".

"Melihat keatas memperoleh semangat untuk maju"

"Melihat kebawah Bersyukur atas semua yang Ada"

"Melihat kesamping Semangat Kebersamaan"

"Melihat kebelakang  sebagai Pengalaman Berharga"

"Melihat ke dalam untuk Intropeksi diri"

"Melihat kedepan untuk MENJADI LEBIH BAIK"

 
 Note: 
BERSYUKURLAH SEBANYAK-BANYAKNYA



         Terimakasih sudah melihat blog ini


"KISAH KU DI JAKARTA"


Awal langkah kaki ku di tanah jakarta

13 april 2018, kaki ku menginjak tanah jakarta,dengan semangat yang bergejolak harapan penuh untuk kemudahan meraih kesuksesan dan membahagiakan orang tua.

Namun semua itu tidak seperti yang aku bayangkan, 3 (bulan)  tapat nya, hari demi hari saya menunggu panggilan pekerjaan di setiap lebar lamaran pekerjaan yang saya ajukan ke perusahan dan mall di jakarta.

harapan demi harapan menerima panggilan dan dapat bekerja .
Namun apalah arti sebuah harapan, di setiap panggilan untuk interview hanyalah untuk pendongkrak semangat semata, semua hasil interview nya pun sama hayalah saran dan saran  yang berbunyi "TUNGGU PANGGILAN SELANJUT NYA YA PAK" kata-kata mutiara itu pun sampai tidak asing lagi di telinga saya. 

Hampir menyerah dan rasa ingin pulang ke kampung halaman pun terlintas di fikiran saya.
Sediri di tanah jakarta dengan bekal ( UANG ) yang mulai menipis hanya cukup untuk beberapa hari, sayapun sampai meminjam "UANG" keteman dan saudara di kampung hanya untuk menyambung hidup di tanah jakarta, Rasa frustasi, malu, dan harapan yang hancur selalu saya rasakan di kamar kost.

Tetapi saya tetap semangat dan optimis karena, rezeki, jodoh, maut sudah ada yang mengatur tidak ada yang tau, entah dari mana datang nya saat saya sedang merenung di kamar kost pukul "14:37" di bulan "JUNI" handphone pun berdering Dengan nomor yang tidak saya kenal dan orang itupun tidak saya kenal, tawaran untuk bekerja di "RESTAURANT" terdengar di telinga saya, dimana saya tidak ada pengalaman di bidang itu tetapi saya beranikan diri untu menerima tawaran tersebut dan berfikir mungkin ini jalan nya.

13 JUNI 2018 Saya interview di "RESTAURANT" tersebut dan hari itu pun saya di terima bekerja.
14 JUNI "08:00" Saya mulai berkerja Allhamdulilah saya bersyukur walupun hanya sebagai "NCUCI PIRING" Saya tatap bersyukur karna dapat pekerjaan. 

Namun masalah keuangan yang membebani saya, untuk sampai  satu bulan bekerja dan menerima gajih pertama di jakarta, sayapun dengan muka tebal tanpa malu memberanikan diri untuk meminjam "UANG" Ke taman dan saudara di kampung halaman, allhamdulia mereka percaya . 

Satu bulan saya bekerja dengan gajih yang cukup untuk melunasi pinjaman dan bekal satu bulan kedepan.
saya tekuni pekerjaan di "RESTAURANT" tersebut.

Tiga bulan posisi saya di "CUCI PIRING" saya pun di pindah posisi menjadi "BARISTA" ( membuat minuma ) tidak lama karna banyak karyawan yang pindah pekerjaan dan pulang kampung sayapun di pindah posisi menjadi "HELPER" peracik bumbu dan potong , disinilah posisi terakhir saya di "RESTAURANT" 

Karna tawaran pekerjaan menjadi "SECURITY" yang menut saya lebih baik dan gajih pun lebih baik dari "RESRAURANT"  Saya pun mengundurkan diri. 

Dan pada 13 JUNY 2019 saya di terima Menjadi "SECURITY" sampai dengan sekarang 26 MEI 2020 saya tetap bekerja, akan saya jalani dan tekuni pekerjaan ini karena pekerjaan inilah saya melangkah dan menginjakan kaki di tanah JAKARTA. 

Allhamdulilah saya bersyukur bisa bertahan di tanah JAKARTA dan MEMBERI REZEKI KE ORANG TUA dan ADIK-ADIK saya. 


DEMIKIAN KISAH SAYA DI TANAH JAKARTA.


Pesan dan kesan:
TETAP SEMANGAT DAN OPTIMIS. 
REZEKI, JODOH, MAUT SEMUA SUDAH DI ATUR . 
DAN JANGAN PILIH MEMILIH PEKERJAAN KARENA KITA TIDAK PERNAH TAU REZEKI ITU DARI MANA DAN MULAI DARI MANA.


TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN NYA.





GOLDMINE NETWORK The Ecosystem built for Passive Earnings Blockchain decentralized and anonymous platform.

GOLDMINE NETWORK Totally secure income based on Goldmine Network protocol. 1 - Blockchain decentralized and anonymous platform. 2 - Totally ...